PEMISAHAN TINTA DARI KERTAS BEKAS DENGAN METODE FLOTASI
Proses
pemisahan flotasi secara umum
dibedakan menjadi dua jenis: flotasi udara tersebar dan flotasi udara terlarut. Flotasi udara tersebar umumnya ditemukan dalam pengolahan mineral (mineral flotasi) dan kertas daur ulang (flotasi deinking).
dibedakan menjadi dua jenis: flotasi udara tersebar dan flotasi udara terlarut. Flotasi udara tersebar umumnya ditemukan dalam pengolahan mineral (mineral flotasi) dan kertas daur ulang (flotasi deinking).
Deinking
adalah proses penghilangan tinta dan bahan-bahan non serat dari kertas bekas.
Proses deinking pertama kali dikenal pada tahun 1800-an dalam industri daur
ulang kertas. Efektifitas
proses deinking tergantung dari bahan baku kertas bekas, jenis kontaminan
terutama tinta, tahapan proses yang dilakukan, dan jenis peralatan yang
digunakan. Tahapan proses deinking umumnya meliputi tahap penguraian,
pembersihan dan penyaringan, penghilangan tinta, serta tahap pencucian dan
pengentalan.
Gambar
1. Tahapan Proses deinking
Tahap penguraian serat (defibering)
bertujuan untuk membantu pelepasan tinta dari serat menggunakan aksi mekanis,
penambahan air panas maupun penambahan bahan kimia seperti natrium hidroksida 1
– 5%, natrium silikat 2-4%, hidrogen peroksida 1-2%, chelating agent 0-1%, kolektor 0,5-3% dan dispersan
0,1-1% untuk mempercepat proses penguraian serat kertas. Proses
defibering/repulping ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat
hydrapulper. Di dalam hydrapulper dilakukan proses
pengadukan untuk mempercepat proses penghancuran serat kertas untuk menguraikan
seratnya.
Tahap pembersihan dan penyaringan
bertujuan untuk membersihkan kontaminan yang mempunyai ukuran dan densitas
lebih besar dari serat/buburan seperti pasir, logam, kerikil, partikel tinta
berukuran besar dan lain-lain. Pada tahap penghilangan tinta, tinta yang masih
tertinggal didalam stok dihilangkan secara flotasi, pencucian atau kombinasi
flotasi dan pencucian.
Proses flotasi merupakan proses
pemisahan tinta dari serat dengan cara pengapungan. Sebelum proses flotasi
buburan pulp di tambahkan bahan kimia surfaktan atau kolektor dan dispersan.
Industri biasanya menggunakan deinking agent A (DI
A) dan deinking agent B (DI
B). DI A berfungsi untuk menarik partikel
tinta dan mengumpulkan partikel-pertikel tinta sehingga menjadi partikel yang
lebih besar, sedangkan DI B berfungsi untuk menghasilkan busa dan mengapungkan
butiran tinta. Lalu pada proses flotasi dilakukan pemisahan tinta dari serat
kertas. Mekanisme
proses flotasi terdiri dari tiga tahap yaitu tumbukan antara partikel tinta
dengan gelembung udara, pelekatan partikel tinta pada gelembung udara, dan
pemisahan gelembung udara yang telah mengikat kotoran/tinta yang akan
dipisahkan. Kotoran/tinta yang akan dipisahkan yang telah terikat pada
gelembung udara/busa lalu pengapung naik ke permukaan secara mekanik,
dipisahkan secara mekanis dan dibuang bersama busa yang mengikat tinta. Seperti
yang terlihat pada gambar 2.
Tahap
pengentalan merupakan proses penghilangan akhir partikel tinta sebelum proses selanjutnya. Sisa tinta dan kontaminan
lain yang tidak dapat dihilangkan secara flotasi, didispersikan menjadi ukuran
lebih kecil dari serat sehingga dapat terbawa bersama filtrat saat pecucian
berlangsung.

halo,
BalasHapussaya mau bertanya, apakah ini tulisan anda sendiri atau dari sumber lain ya?
terimakasih
Selamat malam kaka,saya mau anya tentang pemisahan tinta pada repulping, soalnya saya sedang ada proyek pembuatan mesin pengolahan kertas boleh minta contact nya.
BalasHapusSelamat malam kaka,saya mau anya tentang pemisahan tinta pada repulping, soalnya saya sedang ada proyek pembuatan mesin pengolahan kertas boleh minta contact nya.
BalasHapus