All About the Past
Hmmm, berbicara tentang masa lalu,
terkadang terasa berat. Mungkin salah satu penyebabnya adalah kehidupan di masa lalu
yang mungkin tak seceria cerita Upin dan Ipin, maupun seindah dan seromantis
cerita Jodha Akbar (versi sinetron) yang ngebangun Taj Mahal. Namun, hal terpenting dari masa lalu yang surem adalah mampu mengambil
pelajaran dari peristiwa dimasa lalu, kemudian bergerak ke depan dan menjadi
pribadi yang jauh lebih baik (salam super).
Berbicara tentang masa lalu, terutama
tentang ini (#nunjuk hati) (ceileeee.. J) tentu akan mengalir sejuta kisah
yang dapat menjadi dongeng sebelum tidur (kalo mau mimpi buruk siih, haha..).
Yaaahh, yang namanya hati pastinya akan mencari-cari tempat berlabuh (uhuk..).
Tak jarang perjalanan hati, yang meng-atasnama-kan cinta, dalam mencari tempat berlabuhnya menemui berbagai
hambatan, bahkan berjumpa pada kegagalan, sehingga muncul istilah “mantan” (jeng..jeng..jeng..)..
Hmmm, mantan yaa.. sebenernya males
juga ngomongin hal yang satu ini. Buat saya pribadi, tak ada kisah indah
seperti cerita Romeo and Juliet, atau semacamnya, yang pernah terjadi sama yang
namanya mantan. Bukannya mau menghapus kenangan lama, tapi memang tak ada kisah
yang bisa dikenang. Bahkan, untuk memberi gelar “mantan” kepada seseorang aja
agak memaksa, supaya keliatan gak kudet
gituu, hehehe..
Yaaahh, seiring berjalan waktu, pasti
akan datang seseorang yang benar-benar akan menjadi pelabuhan terakhir, tempat
beristirahatnya hati dari hiruk-pikuk dunia, tempat berbagi suka duka, dan
segalanya (ehemm...). Tentunya ada ruang khusus di hati untuk orang yang satu itu
(ceileee..).
Kepada hati, terimalah orang tersebut lengkap dengan segala
kekurangan dan masa lalunya, dan pastikan dia adalah pribadi yang selalu
berusaha menjadi lebih baik. Dengan begitu, seburuk apapun masa lalunya,
termasuk tentang mantan-mantannya (yang ini rada pedih deh yaa, #pukpuk) takkan
mengganggu kehidupan kalian (duuuhhh so sweet..). Memang takkan mudah, tapi
disitu letak ketulusan. Tak jarang hati tetap perih saat ada hal-hal yang
berkaitan dengan mantan doi/doski, apalagi namanya! Waduhh, kalo yang itu lebih
baik ajarkan kepada hati untuk kuat, gak usah ngerasa gimana-gimana
sampe gak mau makan 3 hari (lebay dehh..). apalagi kalo doi/doski udah gak
peduli lagi perihal mantan-nya (nulisnya gak usah digabung ntar bikin sensi,
hehe). Seandainya doi/doski mencoba bermain
kayu tiga (diem-diem maen hati sama orang lain), sabar aja, gak usah
dibales, itu urusan dia dengan Tuhan (biar Tuhan yang membalas, #nahlhooo).
Intinya, gak usah mengungkit masa lalu doi/doski, karena “mengungkit masa lalu orang lain sama dengan ngubek-ngubek tong sampah,
GAK GUNA!”
Sekali lagi, hal terbaik untuk masa
lalu yang surem adalah mengambil
pelajaran dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Sebab pengalaman adalah guru terbaik dalam sekolah kehidupan.
*ERL*


0 komentar: